Baca93.com, Pada saat usia lanjut, Nabi Ishak tak dapat melihat Ia mengalami kebutaan dikedua matanya. Nabi sering dilayani oleh Ish. Pada suatu hari ibunya menyuruh Ya'qub agar menyiapkan hidangan untuk ayahnya sebelum dilakukan oleh Ish. Setelah itu Ayahnya mendo'akan Ya:"Mudah-mudahan, Engkau menurunkan Nabi-nabi dan Raja yang melindungi agama Allah. Do'a Nabi adalah do'a yang mustajab. Ish yang mengetahui bahwa adiknya telah mendapatkan do'a yang baik dari ayahnya menjadi iri. Ish jadi mendendam kepada Ya'qub karena telah dianggap lancang mendahului menyiapkan hidangan kepada ayahnya.
Ish bahkan mengancam akan membunuh Ya'qub, agar keturunanya tidak menjadi Nabi dan Rasul. Untuk menghindari usaha pembunuhan itu Ishak menyuruh Ya'kub untuk pergi ke Negeri Faddan Araan di Irak. Disana ada pamanya yang bernama Laban bin Batwih. Ya'kub menuruti anjuran ayahnya. Ia tidak berani berjalan disiang hari, takut akan ditemukan dan disiksa Ish kakaknya.
Ia berjalan dimalam hari, sedang siang harinya Ia beristirahat. Oleh sebab itu anak-anak keturunan Ya'kub sampai di Irak dengan selamat dan dapat bertemu dengan pamanya. Pamanya berkata: "Ya'qub, kau boleh tinggal disini, kau akan kukawinkan dengan anak, tapi syaratnya kau harus menggembalakan ternakku selama tujuh tahun, itulah maharnya".
Ya'qub setuju, sesudah tujuh tahun bekerja, Ia dikawinkan dengan putri pamanya yang bernama Layya. Kemudian bekerja lagi selama tujuh tahun, dan Ya'qub dikawinkan dengan Rahil adik Layya. Dari istri-istrinya itu Ia dikarunia 12 orang anak.